Cacar Air: Pengobatan, Pengobatan Rumahan, dan Pencegahan

0
19

Cacar air, juga dikenal sebagai varicella, adalah infeksi virus yang sangat menular dan paling sering menyerang anak-anak, meskipun orang dewasa juga dapat tertular, terutama jika tidak divaksinasi atau pernah terpapar sebelumnya. Meskipun biasanya ringan pada anak-anak, cacar air bisa menjadi lebih parah dan menyebabkan komplikasi pada remaja, dewasa, wanita hamil, dan individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Memahami pilihan pengobatan, pengobatan rumahan yang efektif, dan tindakan pencegahan sangat penting untuk menangani penyakit umum ini.

Pengertian Cacar Air dan Kapan Harus Berobat ke Dokter

Ciri khas penyakit cacar air adalah timbulnya ruam gatal seperti melepuh yang menyebar ke seluruh tubuh. Meskipun sebagian besar kasus dapat sembuh dengan sendirinya dalam waktu satu hingga dua minggu, beberapa individu tertentu memerlukan intervensi medis. Dokter biasanya merekomendasikan pendekatan “perhatikan dan tunggu” untuk anak-anak dengan kasus ringan, dengan fokus pada pengurangan gejala. Namun, obat antivirus mungkin diresepkan untuk orang dewasa, remaja, wanita hamil, atau mereka yang kekebalannya lemah, karena mereka berisiko lebih tinggi mengalami komplikasi parah.

Kapan harus berkonsultasi dengan dokter:

  • Demam tinggi (lebih dari 102°F atau 39°C)
  • Dehidrasi parah
  • Kesulitan bernapas
  • Kebingungan atau kelesuan
  • Memburuknya ruam yang menyebar ke mata

Pilihan Pengobatan Cacar Air

Dokter mungkin meresepkan obat-obatan berikut untuk mengatasi cacar air:

  • Antivirus: Asiklovir, valasiklovir, atau foscarnet dapat mengurangi keparahan dan durasi penyakit, terutama bila dimulai dalam waktu 24 jam setelah timbulnya ruam. Ini biasanya disediakan untuk pasien berisiko tinggi.
  • Pereda Nyeri: Acetaminophen (Tylenol) direkomendasikan untuk demam dan nyeri ringan. Hindari aspirin karena risiko sindrom Reye, komplikasi yang jarang namun serius. Penggunaan ibuprofen (Advil, Motrin) dan NSAID lainnya masih kontroversial, dengan beberapa penelitian menghubungkannya dengan peningkatan risiko infeksi bakteri pada kulit, meskipun buktinya masih sedikit.
  • Antihistamin: Antihistamin oral seperti diphenhydramine (Benadryl) dapat membantu meredakan gatal dan menyebabkan tidur. Antihistamin topikal harus dihindari karena dapat menyebabkan reaksi alergi dan tidak diserap secara efektif.
  • Varicella-Zoster Immune Globulin (VZIG): Ini direkomendasikan untuk individu berisiko tinggi yang terpapar virus namun tidak dapat menerima vaksin, seperti wanita hamil atau pasien dengan gangguan sistem imun.

Pengobatan Rumahan yang Efektif untuk Meredakan Gejala

Meskipun pengobatan dapat membantu, banyak gejala cacar air yang dapat ditangani di rumah dengan pengobatan sederhana:

  • Kompres Dingin: Oleskan kain dingin dan basah ke area yang gatal atau nyeri selama 10-15 menit beberapa kali sehari.
  • Mandi Air Dingin: Berendam dalam bak berisi air dingin yang ditambahkan soda kue, oatmeal koloidal, atau produk mandi oatmeal komersial. Ulangi setiap 3-4 jam pada hari-hari awal penyakit.
  • Lotion Calamine: Oleskan losion kalamin selapis tipis pada lepuh untuk membantu meredakan gatal. Hindari terkena mata.
  • Makanan Lembut dan Hambar: Jika timbul sariawan, pilihlah makanan lembut dan tidak menyebabkan iritasi untuk meminimalkan rasa tidak nyaman. Hindari pilihan pedas, asin, atau asam.
  • Hidrasi: Perbanyak minum cairan untuk mencegah dehidrasi, terutama jika nafsu makan berkurang.
  • Jaga agar kuku tetap pendek untuk mengurangi risiko infeksi kulit akibat garukan.

Pencegahan: Kekuatan Vaksinasi

Cara mencegah cacar air yang paling efektif adalah melalui vaksinasi. Vaksin cacar air sangat efektif, mengurangi kasus sebesar 97% sejak diperkenalkan pada tahun 1990an. CDC merekomendasikan dua dosis untuk anak-anak, remaja, dan orang dewasa yang belum pernah menderita penyakit tersebut atau pernah divaksinasi. VZIG dapat dipertimbangkan bagi mereka yang tidak memenuhi syarat untuk mendapatkan vaksinasi, seperti wanita hamil atau individu dengan sistem imun yang lemah.

Perubahan Gaya Hidup untuk Membantu Pemulihan

Selain pengobatan medis dan rumahan, perubahan gaya hidup berikut dapat mempercepat penyembuhan dan mencegah penyebaran virus:

  • Tinggallah di rumah dari tempat kerja atau sekolah sampai semua lepuh telah mengeras.
  • Mandi secara teratur dengan sabun dan air untuk mencegah infeksi kulit sekunder.
  • Sering-seringlah mencuci tangan untuk meminimalkan penyebaran virus.
  • Istirahat yang cukup untuk mendukung respon imun tubuh.

Kesimpulan

Cacar air, meskipun umumnya ringan, dapat menimbulkan rasa tidak nyaman dan berpotensi serius bagi individu tertentu. Penatalaksanaan yang efektif melibatkan pengurangan gejala melalui pengobatan dan pengobatan rumahan, serta tindakan pencegahan seperti vaksinasi. Jika Anda atau anak Anda mengalami gejala, konsultasikan dengan dokter untuk menentukan tindakan terbaik. Vaksin cacar air tetap menjadi cara paling efektif untuk melindungi terhadap infeksi virus yang umum ini