Banyak orang meraih segelas susu saat sakit maag menyerang, tapi apakah itu benar-benar berhasil? Jawabannya rumit. Meskipun susu dapat meredakan nyeri sementara bagi sebagian orang, efeknya bergantung pada biologi individu, toleransi makanan, dan penyebab sakit maag.
Bagaimana Susu Mempengaruhi Sakit Maag
Potensi manfaat susu berasal dari komposisinya:
-
Menetralisir Asam Lambung: Susu mengandung kalsium, terutama kalsium karbonat, yang merupakan bahan utama dalam banyak antasida yang dijual bebas. Hal ini untuk sementara dapat mengurangi keasaman di perut, mengurangi sensasi terbakar.
-
Menenangkan Kerongkongan: Suhu susu yang sejuk, dipadukan dengan tekstur lapisannya, dapat menenangkan lapisan esofagus yang meradang. Hal ini menciptakan penghalang sementara terhadap iritasi asam lebih lanjut.
-
Kandungan Protein dan Lemak: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa protein makanan dan sedikit lemak dapat menurunkan risiko penyakit gastroesophageal reflux (GERD) dan mulas. Susu menyediakan keduanya, berpotensi memberikan bantuan jangka pendek.
Tangkapan: Mengapa Bantuan Hanya Sekejap
Efek menenangkan dari susu seringkali hanya berumur pendek. Saat tubuh mencerna protein dan lemak susu, hal ini merangsang produksi asam lambung, yang berpotensi memperburuk mulas dalam jangka panjang. Inilah sebabnya mengapa kesembuhan sering kali hanya bersifat sementara dan bukan penyembuhan.
Intoleransi Makanan: Masalah Tersembunyi
Bagi penderita intoleransi laktosa, minum susu dapat memperburuk gangguan pencernaan. Kembung, kram, gas, dan diare dapat menambah ketidaknyamanan yang ada, sehingga menghilangkan rasa sakit maag pada awalnya.
Alternatif Non-Susu: Apakah Membantu?
Jika Anda tidak toleran terhadap laktosa atau lebih menyukai pilihan nabati, beberapa alternatif mungkin menawarkan manfaat sementara yang serupa:
- Susu Almond: Rendah lemak dan sedikit basa, susu almond mampu menetralkan asam lambung tanpa memicu produksi berlebih. Pilihlah varietas tanpa pemanis untuk menghindari gejala yang disebabkan oleh gula.
- Susu Oat: Krim dan rendah lemak dengan kandungan serat lebih tinggi, susu oat dapat meredakan sensasi terbakar di tenggorokan dan dada.
- Susu Kedelai: Tinggi protein, susu kedelai menawarkan manfaat serupa dengan susu tetapi dengan lebih sedikit lemak. Produk kedelai yang difermentasi, khususnya, dikaitkan dengan berkurangnya refluks asam. Sekali lagi, pilih opsi tanpa pemanis.
Pada akhirnya, susu dan alternatif non-susunya hanya meredakan sakit maag untuk sementara. Penyebab utama dari naiknya asam lambung harus diatasi untuk perbaikan yang berkelanjutan. Jika mulas terus berlanjut, konsultasikan dengan profesional kesehatan.
