Kehamilan menimbulkan kebutuhan nutrisi yang signifikan untuk mendukung ibu dan bayi yang sedang berkembang. Serat adalah nutrisi penting yang penting untuk pencernaan yang sehat. Namun, pertanyaan umum yang muncul: Apakah aman mengonsumsi suplemen serat selama kehamilan?
Secara umum, penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen apa pun selama kehamilan, termasuk pil serat atau enzim pencernaan. Hal ini karena Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) tidak mewajibkan suplemen terbukti aman atau efektif sebelum dijual. Kurangnya peraturan berarti tidak ada jaminan keamanan, keakuratan bahan, atau efektivitas yang diklaim.
Bisakah Anda Mengonsumsi Suplemen Serat Saat Hamil?
Selalu bicarakan dengan dokter Anda sebelum memperkenalkan suplemen serat selama kehamilan. Meningkatkan asupan serat terlalu cepat dapat menyebabkan gas, kembung, dan kram – sebuah peringatan yang ditekankan oleh Mayo Clinic. Yang terbaik adalah meningkatkan konsumsi serat secara bertahap agar tubuh Anda dapat menyesuaikan diri.
Hormon kehamilan, terutama kadar progesteron yang tinggi, dapat memperlambat pencernaan dan berpotensi menyebabkan sembelit, menurut University of Rochester Medical Center. Suplemen zat besi, yang sering kali disertakan dalam vitamin prenatal, juga dapat menyebabkan sembelit (American Kehamilan Association – APA).
Untungnya, serat bisa meredakan sembelit; namun, sumber makanan harus diprioritaskan terlebih dahulu. Pedoman Diet untuk Orang Amerika 2020-2025 merekomendasikan individu hamil untuk mengonsumsi 25 hingga 36 gram serat setiap hari.
Sumber serat makanan yang sangat baik meliputi:
- Buah (terutama plum)
- Sayuran
- Kacang-kacangan (lentil, kacang polong, buncis)
- Biji-bijian utuh (dieja, soba, oatmeal)
- Biji rami
Jika Anda sudah mengonsumsi makanan kaya serat, tetap terhidrasi, dan berolahraga secara teratur, namun masih mengalami masalah pencernaan seperti sembelit, diskusikan potensi suplemen serat atau permen karet dengan dokter Anda (APA). Hindari pil atau suplemen pencahar, karena dapat menyebabkan dehidrasi dan berpotensi memicu kontraksi rahim.
Bisakah Anda Mengkonsumsi Benefiber Saat Hamil?
Benefiber adalah suplemen umum yang dijual bebas (OTC) yang mengandung serat larut. Jenis serat ini dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dan glukosa (Mayo Clinic). Namun, meskipun secara teknis aman, ini mungkin bukan pilihan terbaik selama kehamilan.
Karena serat larutnya, ia berfermentasi di saluran pencernaan, berpotensi menyebabkan kembung dan gas (Mayo Clinic). Suplemen serat tidak larut seringkali merupakan pilihan yang lebih baik untuk meredakan sembelit, karena dapat membuat tinja menjadi lebih besar dan melancarkan pengeluarannya.
Sebaiknya diskusikan dengan dokter apakah Benefiber cocok untuk Anda selama kehamilan dan mintalah rekomendasi suplemen yang lebih efektif. Toleransi individu berbeda-beda; beberapa orang mungkin menganggap psyllium (campuran serat larut dan tidak larut) lebih bermanfaat.
Bolehkah Mengkonsumsi Benefiber Saat Menyusui?
Jika sembelit berlanjut saat menyusui, pertama-tama cobalah memenuhi kebutuhan serat Anda melalui pola makan dan pastikan asupan cairan yang cukup—penting untuk meredakan sembelit, terutama saat menyusui (Mayo Clinic). Jika suplemen dipertimbangkan, diskusikan pilihan dan dosis dengan dokter Anda. Suplemen serat dan serat tidak masuk ke dalam ASI, namun tetap bijaksana untuk berkonsultasi dengan dokter Anda sebelum mencoba suplemen apa pun saat menyusui.
Suplemen Serat Terbaik untuk Kehamilan
Memprioritaskan makanan utuh adalah pendekatan terbaik untuk mendapatkan serat—baik hamil atau tidak (Mayo Clinic). Namun, jika Anda sudah makan dengan baik dan tetap terhidrasi namun masih mengalami masalah pencernaan, pilihan yang aman dan umum direkomendasikan selama kehamilan meliputi:
- Psyllium husk: Campuran serat larut dan tidak larut.
- Metilselulosa (Citrucel): Agen pembentuk massal didukung dengan panduan aman selama kehamilan jika dikonsumsi dengan cairan yang cukup.
Pada akhirnya, tindakan terbaik adalah berkonsultasi dengan dokter Anda untuk menentukan suplemen serat yang paling tepat berdasarkan kebutuhan individu dan status kesehatan Anda.
Kuncinya adalah memprioritaskan pola makan kaya serat dan selalu berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan Anda sebelum mengonsumsi suplemen apa pun selama kehamilan, karena mereka dapat memberikan panduan yang dipersonalisasi dan memastikan keselamatan dan kesejahteraan Anda.
